
Lakukan Transformasi Digital, UIN Raden Fatah Luncurkan Quran Terjemah Bahasa Palembang
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang bekerja sama dengan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI luncurkan Qur’an terjemah bahasa Palembang berbasis digital, Rabu (18/10/2023).
Peluncuran Qur’an terjemah bahasa Palembang berbasis digital ini dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan expo kemandirian pesantren, dalam rangka menyambut hari santri tahun 2023 di Kampus B Jakabring UIN Raden Fatah Palembang.
Rektor UIN Raden Fatah Prof. Nyayu Khodijah, S. Ag., M.Si menyampaikan bahwa proses penerjemahan Al-Qur’an berbahasa Palembang mulai dari tahun 2018 dan telah selesai pada tahun 2021 untuk diterbitkan dalam bentuk cetak.
“Hari ini akan diluncurkan Qur’an terjemah berbahasa Palembang dalam bentuk digital. Dengan adanya digitalisasi ini, ke depannya semakin banyak lagi masyarakat khususnya di Provinsi Sumatera Selatan untuk dapat membaca Al- Qur’an terjemah bahasa Palembang ini,” ujar Rektor.
Dalam kesempatan yang sama, PJ Gubernur Sumsel Dr. Drs. H. Agus Fatoni, M.Si. juga menyampaikan dengan adanya Al-Qur’an digital terjemah bahasa Palembang akan memudahkan kita khususnya masyarakat Provinsi Sumsel untuk dapat memahami Al-Qur’an lebih dalam.
“Dengan adanya Al-Qur’an terjemah bahasa Palembang, memudahkan kita untuk memahami Al-Qur’an di mana pun dan kapan pun kita berada,” ungkap Fatoni.
Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan (Pendis) Kemenag RI Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.Tp, M.T mengatakan bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang menghujam diri secara tajam, sehingga dengan adanya Al-Qur’an terjemah bahasa Palembang membuat masyarakat lebih mudah memahami Al-Qur’an secara mendalam.
Kemudian, Kepala Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Prof. Dr. H. Moh. Isom, M. Ag. juga berharap agar kementerian Agama terus bisa memajukan Budaya Indonesia, khususnya Agama dan kearifan lokal.
“Harapannya, dengan adanya Al-Qur’an terjemahan bahasa Palembang, Al-Qur’an akan lebih dapat dipahami sesuai dengan adat istiadat dan bahasa setempat,” pungkasnya.