MAHASISWA DAN DOSEN PRODI IQT S1 FUSHPI UIN RADEN FATAH BERPERAN AKTIF PADA ACARA THE 6th ANNUAL MEETING AND INTERNATIONAL CONFERENCE AIAT se-INDONESIA

MAHASISWA DAN DOSEN PRODI IQT S1 FUSHPI UIN RADEN FATAH BERPERAN AKTIF PADA ACARA THE 6th ANNUAL MEETING AND INTERNATIONAL CONFERENCE AIAT se-INDONESIA

Yogyakarta, 22 Juni 2023

Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) S1 Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam mengutus delegasi pada acara THE 6th Annual Meeting and International  Confrence Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (AIAT) se Indonesia . Prodi IQT S1 diwakili oleh Kaprodi Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag dan mahasiswa IQT hadir yang secara on line sebagai presenter  yaitu Ferda Sonia dan Sundari Agusriana.

The 6th Annual Meeting and International Confrence berlangsung dari tanggal 20-22 Juni 2003 di Yogyakarta yang diikuti oleh Program Studi Ilmu Al-Quran se Indonesia. Tema pokok yang diusung pada The 6th Annual Meeting and International Confrence kali ini adalah Dialog Kitab Suci untuk Perdamaian dan Kemanusiaan.  Prof. Sahiron selaku ketua AIAT menyampaikan bahwa tema tersebut dipilih karena banyaknya persoalan sosial dalam realitas kehidupan baik skala nasional maupun internasional  yang perlu dicarikan solusinya dari kitab suci agama-agama. Oleh sebab itu diperlukan kontribusi dan pemikiran para pakar berbagai  agama dalam mengatasi hal tersebut.

Pada acara International Conference, Ferda Sonia dan Sundari Agusriana mahasiswa Prodi IQT S1 turut serta sebagai presenter secara on line. Artikel Ferda Sonia dengan tema : Csripture and Religious Moderation yang berisi tentang Kesadaran dan pemahaman akan keragaman budaya khususnya agama sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi di zaman modern saat ini sangatlah penting akan pemahaman tentang moderasi beragama. Sedangkan Sundari menulis tema tentang: Scripture and Gender Equaty yang menjelaskan bahwa terdapat kebebasan positif bagi perempuan yaitu perempuan bebas menentukan nasib dan mengendalikan dirinya, dan terdapat kebebasan negatif yang melibatkan kepentingan banyak  orang. Masih  perlu  dipertanyakan  batasan-batasan  kebebasan  yang  dapat  diatur,  dan kebebasan  yang  mutlak  dimiliki  para  perempuan. Masih banyak  perempuan  yang  merasa  dirinya  terkekang.  Untuk  itu,gerakan  feminisme  sangat diperlukan di Indonesia.

Selain International Conference juga dilaksanakan The 6th Annual Meeting yang bertujuan untuk penguatan kelambagaan sesama prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. The 6th Annual Meeting kali ini memantapkan  program kerja AIAT pada masing-masing devisi untuk lima tahun ke depan. Termasuk di dalamnya diskusi tentang kurikulum AIAT, publikasi ilmiah, pengembangan SDM dan pengabdian masyarakat.  Yang tak kalah penting dari The 6th Annual Meeting adalah penanda tanganan MoA antar Prodi IAT seluruh Indonesia yang hadir hadir pada acara tersebut. (HAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *