Kunjungan Kolej Islam Darul Ulum (KIDU) Malaysia dan Seminar Pendidikan Nusantara Membahas “Konsep Pendidikan Bersepadu” oleh Prof. Madya Zawawi Hj Ahmad

Kunjungan Kolej Islam Darul Ulum (KIDU) Malaysia dan Seminar Pendidikan Nusantara Membahas “Konsep Pendidikan Bersepadu” oleh Prof. Madya Zawawi Hj Ahmad

HUMAS-UINRF–  Kamis, 25 Mei 2023 Kolej Islam Darul Ulum (KIDU) dari Kuala Nerang, Kedah, Malaysia mengadakan kunjungan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperluas kerjasama dalam bidang pendidikan antara kedua institusi.

Acara utama dari kunjungan ini adalah Seminar Pendidikan Nusantara yang diadakan di Gedung Administrasi dan Rektorat, Ruang Rapat Lantai 2 Kampus B UIN Raden Fatah Palembang. Seminar ini mengangkat topik "Konsep Pendidikan Bersepadu" yang disampaikan oleh Prof. Madya Zawawi Hj Ahmad.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh Kepala Biro AUPK UIN Raden Fatah, Dr. H. Dur Brutu, M.A, Kepala Pusat Layanan Internasional (PLI) UIN Raden Fatah Susi Herti Afriani, M. Hum., PH.D, Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang Prof. H. Duski Ibrahim, M.Ag., Kepala UPT Perpustakaan Dra. Nirmala Kusumawatie, S.IP., M.Si., Kepala SPI UIN Raden Fatah Palembang, Deky Anwar, SE, M.Si, Ph.D., Kepala Laboratorium Terpadu Yan Hery Darmansyah, SPd MM., serta Kabag dan Kasubag yang ada di UIN Raden Fatah Palembang.

Delegasi dari KIDU selain Prof. Madya Zawawi Hj Ahmad selaku CEO dan Narasumber kegiatan seminar ini, hadir juga Dr. Mohd Nizho Abdul Rahman selaku Timbahan Pengerusi Majlis KIDU, Puan Noreidah Binti Othman selaku Tim delegasi KIDU, Ustazah Nor Hanizah Khairuddin selaku Ketua Jabatan Syariah, Ustaz Azmuddin Zainudin Selaku Wakil Jabatan Syariah.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UIN Raden Fatah Palembang, kemudian peserta menyaksikan video profil UIN Raden Fatah yang baru, dan acara dilanjutkan dengan sambutan Rektor yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Biro AUPK, dalam sambutannya kepala biro AUPK menyampaikan bahwa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang memiliki visi yang kuat untuk menjadi kampus Internasional. Menyadari pentingnya pengembangan akademik dan keragaman, universitas ini telah mengambil langkah-langkah penting dalam memperluas cakupan pendidikannya.

“Tadi sudah kita lihat bersama profil Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang di layar. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang saat ini memiliki 9 fakultas ditambah pascasarjana S2 dan S3. Diantara sejumlah Fakultas ini ada Fakultas umum meliputi Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, sementara fakultas keagamaan yang ada di lingkungan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang meliputi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Dakwan dan Komunikasi, Fakultas  Ushuluddin dan Pemikiran Islam, serta Fakkultas Adab dan Humaniora. Jumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang saat ini berjumlah lebih kurang 22 ribu mahasiswa dan insyaaAllah tahun akdemin 2023-2024, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, menerina lebih kurang 6.500 mahasiswa. Kita berharap mahasiswa yang kita terima nanti sebagian besar dari daerah Provinsi Sumatera Selatan, dari seluruh penjuru Indonesia  dan bahkan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Sudan dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan agar kita bersama-sama dapat mewujudkan UIN Raden Fatah Palembang menjadi kampus internasional”, ucap Kepala Biro AUPK.

Dalam seminar tersebut, Prof. Madya Zawawi Hj Ahmad berbagi pengetahuannya tentang konsep pendidikan bersepadu sebagai solusi untuk mengatasi perpecahan dan memperkuat persatuan umat di Nusantara. Beliau menjelaskan bahwa pendekatan ini memadukan nilai-nilai Islam dengan sistem pendidikan Modern yang dapat membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berintegritas tinggi.

Salah satu sorotan penting dalam seminar ini adalah dakwah Islam di Nusantara. Prof. Madya Zawawi memaparkan sejarah dakwah Islam yang dimulai pada tahun 1136 M, ketika Sheikh Abdullah al-Qumairi dikirim ke Negeri Kedah untuk menyampaikan hakikat kebenaran Islam kepada Sultan Muzafar Shah. Sultan Muzafar dengan tulus hati memeluk Islam, dan pengaruh Islam pun menyebar luas di Kedah dan wilayah-wilayah sekitarnya. Hal ini menjadi contoh bagaimana agama Islam dapat menyatukan masyarakat dalam ikatan iman yang kuat.

Seminar ini juga menyoroti peran penting Islam dalam transformasi sosial di wilayah Nusantara. Pengaruh Islam menyebar ke Terengganu, Melaka, dan bahkan sampai ke wilayah Palimbang. Melalui pengislaman para raja dan kepala suku, banyak masyarakat jelata di Nusantara yang meninggalkan kepercayaan lama mereka dan memeluk agama Islam.

Kunjungan dari Kolej Islam Darul Ulum (KIDU) Malaysia dan seminar ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara KIDU dan UIN Raden Fatah dalam pengembangan pendidikan. Kedua institusi sepakat untuk terus berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

 

Penulis: Muhammad Zen