KULIAH UMUM UIN RADEN FATAH

KULIAH UMUM UIN RADEN FATAH

HUMAS-UINRF,–Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khadijah, S.Ag., M. Si. Dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. M. Adil, MA., Wakil Rektor II Dr. Abdul Hadi, M.Ag, Wakil Rektor III Dr. Hj. Hamidah, M. Ag., Ka. Biro AAKK Mirwan Fasta S.Ag, M.Si., Musli Darosan, S.Ag, M.Si PLT. Ka Biro AUPK., Wakil Direktur Pascasarjana, Para Dekan dan Wakil Dekan, Kepala Unit serta civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang. Kegiatan ini dilakukan secara Virtual melalui aplikasi Zoom dan mengambil tema ”Tata Kelola Perguruan Tinggi Keagamaan Yang Efektif dan Efisien Dalam Menghadapi Era Milenial 4.0”. Adapun Narasumber dalam Kuliah Umum ini Yaitu Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag dan Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag.

Dalam sambutanya Rektor UIN Raden Fatah Prof. Dr. Nyayu Khadijah, S.Ag., M. Si, sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kesedian Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag dan Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag untuk berbagi ilmu, wawasan serta pengalaman dalam membangun dan mengembangkan Lembaga/Institusi pada umumnya serta UIN Raden Fatah Palembang khususnya. Semoga dapat dijadikan masukkan untuk membangun dan mengembangkan UIN Raden Fatah menjadi lebih maju dan berkualitas,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag dalam orasinya mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk mengelola Perguruan Tinggi Keagamaan antara lain; Tranparansi, Akuntabilitas, Partisipasi Semua Pihak, Penjaminan Mutu dan Relevansi. Penataan tata kelola yang ideal basisnya bukan secara Top-down melainkan Bottom-up,” ujarnya.

“Roadmap Diktis pada tahun 2020-2024, PTKIN harus memilki daya saing tingkat nasional dan indikatornya adalah akreditasi. Semua kegiatan, program, anggaran harus diarahkan untuk meningkatkan akreditasi. Maksimalkan dahulu akreditasi prodi maka tentunya akreditasi Institusi akan menjadi lebih baik. Tahun 2025-2029 PTKIN harus sudah memilki daya saing minimal tingkat ASEAN dan pada tahun 2030-2034 PTKIN sudah mencapai level Internasional (World Class University). Untuk itu kreativitas dan inovasi perlu dibangun oleh semua unsur, pimpinan harus saling dukung, bahu membahu dan bekerja keras untuk menjadikan UIN Raden Fatah menjadi maju dan berkulaitas,” pungkasnya.

Sedangkan Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag dalam orasinya mengatakan bahwa “prinsip pengelolaan Pergururan Tinggi Keagamaan antara lain yaitu; Fokus pada misi, visi, serta tujuan yang kuat dan jelas. Pimpinan harus satu untuk mewujudkan pengelolaan Pergururan Tinggi Keagamaan menjadi lebih baik; Jalin Kebersamaan dengan semua pihak khususnya internal Pergururan Tinggi Keagamaan; Berikan Keteladanan, serta Reward dan Punishment. Kedepan UIn Raden Fatah Palembang dan UIN Raden Intan Lampung akan menjadi Top Best University, “ pungkasnya.