
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Perluas Rekognisi Global Melalui Kolaborasi dan Konferensi Internasional
HUMAS – UINRF — Dalam upaya meningkatkan rekognisi perguruan tinggi di kancah internasional, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si terus memperluas kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri. Kolaborasi ini mencakup penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), penyelenggaraan konferensi internasional, dan kegiatan akademik lainnya.
Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Nyayu Khodijah dan Dr. Ali Zahir selaku Rektor Universitas Islam Maldives, yang dilaksanakan di Universitas Islam Maldives, Senin (30/9/24).
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Aishath Waheeda, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Dr. Visal Moosa dan Mr. Ahmed Rauf Abdulla selaku Kepala Biro Administrasi dan Akademik.
“MoU ini diharapkan dapat mempererat kerja sama kedua institusi, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengembangan program-program lain yang bermanfaat bagi kedua universitas,” ujar Nyayu Khodijah.
Lebih lanjut, Nyayu Khodijah juga berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti pada penandatanganan MoU di atas kertas, tetapi juga saling mendukung secara nyata demi kemajuan bersama.
“Kerja sama ini diharapkan membawa berkah dan manfaat, tidak hanya bagi UIN Raden Fatah Palembang tetapi juga bagi Universitas Islam Maldives. Dengan kolaborasi ini juga sebagai upaya untuk membuka peluang baru dalam pengembangan akademik dan inovasi bagi kedua universitas,” ungkapnya.
Selain itu, Nyayu Khodijah juga menegaskan melalui kegiatan ini, UIN Raden Fatah Palembang berkomitmen untuk terus mengembangkan kerja sama internasional sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan global universitas.
Dalam kesempatan ini, Rektor UIN Raden Fatah juga mendapatkan undangan dari Universitas Islam Maldives untuk menjadi narasumber pada kegiatan International Conference (ICIA 2024). Konferensi internasional ini diselenggarakan oleh Universitas Islam Maldives secara luring di Male, Maldives, dengan mengusung tema “Building Learning Society for Sustainable Development” pada tanggal 28-29 September 2024.

Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Nyayu Khodijah pada Konferensi Internasional di Universitas Islam Maldives
Pada seminar internasional tersebut, Prof. Nyayu Khodijah mempresentasikan makalah berjudul “Religious Moderation in Understanding and Attitude of Students: A Study at Islamic University”. Pof. Nyayu Khodijah menyoroti fenomena radikalisme di kalangan mahasiswa dan menyampaikan bahwa masih terdapat perdebatan tajam di tengah masyarakat akibat perbedaan pemahaman agama yang berujung pada konflik, disintegrasi bangsa, hingga tindakan kekerasan.
“Beberapa tahun lalu, salah satu pelaku terorisme di Indonesia berasal dari kalangan mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa paham radikal-ekstrimis masih mendapat ruang di perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi Islam,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nyayu Khodijah mengatakan sebagai bentuk upaya pemerintah Indonesia, Kementerian Agama RI telah mendirikan unit rumah moderasi beragama di setiap perguruan tinggi Islam. Unit ini berfungsi sebagai pusat kajian dan dakwah yang bertujuan untuk membentuk pemahaman dan sikap moderasi beragama di kalangan mahasiswa.
“Moderasi agama merupakan upaya yang dilakukan untuk membentuk pemahaman serta meredam potensi radikalisme di lingkungan akademik,” pungkasnya.