Perkuat Pengendalian Risiko, UIN Raden Fatah Gelar Sosialisasi Risk Register Terbaru Tahun 2025

Perkuat Pengendalian Risiko, UIN Raden Fatah Gelar Sosialisasi Risk Register Terbaru Tahun 2025

HUMAS – UINRF — Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko sekaligus menyelaraskan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2025, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melalui Tim Manajemen Risiko menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengisian Kertas Kerja Risk Register Template Terbaru Tahun 2025. Acara ini digelar di Auditorium Rektorat Lantai 4, Kampus B Jakabaring, dan dihadiri oleh para pimpinan fakultas, program studi, unit, serta lembaga di lingkungan universitas, Semin (14/04/25).

Plt. Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A, dalam arahannya menekankan pentingnya pemahaman dan implementasi dokumen Risk Register dalam mendukung pencapaian IKU.

“Sosialisasi ini bagian yang sangat penting dari upaya kita dalam memperkuat tata kelola universitas yang akuntabel. Yang paling utama bagaimana Risk Register ini benar-benar diimplementasikan secara konsisten untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan mencegah potensi risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan institusi,” tegas Prof. Adil.

Senada dengan itu, Wakil Rektor II, Prof. Dr. Abdul Hadi, M.Ag, sekaligus selaku Ketua Tim Manajamen Risiko menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk optimalisasi tata kelola institusi berbasis manajemen risiko. Ia juga menyoroti adanya beberapa pembaruan dalam template Risk Register yang perlu segera ditindaklanjuti oleh para risk owner dan risk officer di setiap unit kerja.

“Manajemen risiko ini berkaitan erat dengan tujuan dan target UIN Raden Fatah Palembang, sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, Mutmainah Juniawati, M.E., CRP, CFRM, selaku Sekretaris Tim Manajemen Risiko, memaparkan materi terkait format terbaru Kertas Kerja Risk Register Tahun 2025. Ia juga menegaskan akan pentingnya dukungan dan komitmen pimpinan agar sistem manajemen risiko berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

“Tanpa komitmen pimpinan, manajemen risiko tidak akan efektif. Dukungan dari pimpinan menjadi penentu keberhasilan pengelolaan risiko secara menyeluruh,” pungkasnya.