Guest Lecture UIN Raden Fatah: Inter- and Transdisciplinary Research for Sustainability

Guest Lecture UIN Raden Fatah: Inter- and Transdisciplinary Research for Sustainability

HUMAS – UINRF — Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menggelar kegiatan Guest Lecture bertajuk “Inter- and Transdisciplinary Research for Sustainability”, Senin (23/06/25).

Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Rapat Kampus Sudirman UIN Raden Fatah ini menghadirkan narasumber dari Arizona State University, Prof. Dr. Datu Buyung Agusdinata.

Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prof. Datu Buyung di kampus UIN Raden Fatah Palembang. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Datu Buyung juga menyerahkan secara langsung sebuah buku akademik Arizona State University kepada Rektor UIN Raden Fatah Palembang.

Mewakili Rektor UIN Raden Fatah, Wakil Rektor I UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Munir, M.Ag secara resmi membuka acara ini. Dalam sambutannya, Prof. Munir menekankan pentingnya peran generasi muda, terutama mahasiswa, dalam mendorong agenda pembangunan berkelanjutan di tengah kompleksitas tantangan global saat ini.

“Inovasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga cara berpikir baru yang berlandaskan nilai keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan spiritualitas. Mahasiswa UIN Raden Fatah harus menjadi pelopor solusi yang ramah lingkungan dan berdampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan FITK, Dr. Muhammad Fauzi, M.Ag, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi FITK dalam memperluas wawasan dosen dan mahasiswa terhadap pendekatan riset yang kolaboratif dan inovatif.

“Kami ingin mendorong riset yang tidak hanya menjawab kebutuhan akademik, tetapi juga memberi dampak nyata terhadap masyarakat dan lingkungan. Pendidikan tinggi harus mengarah pada pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dan responsif terhadap perubahan zaman,” ungkapnya.

Dalam sesi pemaparannya, Prof. Dr. Datu Buyung Agusdinata menjelaskan pentingnya pendekatan interdisipliner dan transdisipliner dalam riset keberlanjutan. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas bidang, seperti teknik, ilmu sosial, ekonomi dan kebijakan, sangat penting dalam merumuskan solusi yang holistik dan aplikatif.

“Inter- dan transdisiplin bukan sekadar kerja sama, tetapi penyatuan perspektif untuk menciptakan solusi yang bermanfaat luas. Keberlanjutan menuntut pemahaman mendalam terhadap dinamika sosial dan budaya. Inilah alasan mengapa pendekatan transdisipliner sangat dibutuhkan,” jelasnya.