
Tingkatkan Profesionalisme Tenaga Kependidikan, FST UIN Raden Fatah Gandeng BPKP Sumsel Lewat Pelatihan Manajemen Risiko
HUMAS – UINRF — Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Raden Fatah Palembang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan dan profesionalisme tenaga kependidikan (tendik). Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan bertema “Pelayanan Berbasis Manajemen Risiko”. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium FST Kampus Jakabaring UIN Raden Fatah Palembang, Kamis (04/07/2025).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A., dan menghadirkan narasumber Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Selatan, Supriyadi, S.E., M.M.
Dalam sambutannya, Prof. Adil menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan BPKP dalam mendukung penguatan tata kelola dan pengawasan pembangunan di UIN Raden Fatah. Ia juga memperkenalkan berbagai capaian dan rencana strategis universitas, termasuk pengembangan kampus baru dan pembukaan fakultas kedokteran.
“Selamat datang di Kota Palembang, dan selamat datang juga di UIN Raden Fatah. Kami saat ini memiliki tiga kampus dan sedang berjuang membangun kampus baru di Payakabung. Selain itu, kami juga telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan untuk membuka fakultas kedokteran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Adil menyampaikan bahwa UIN Raden Fatah telah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) yang sehat dengan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang meningkat lebih dari 100% setiap tahun.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa kinerja UIN Raden Fatah sangat luar biasa. Kami juga telah menjalin MoU dan mendapatkan pendampingan dari BPKP dalam hal pembangunan, sehingga kami dapat menerapkan lima pilar nilai Good University Governance (GUG),” tambahnya.
Sementara itu, Dekan FST, Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd., menyampaikan bahwa tenaga kependidikan merupakan bagian penting dalam mendukung tercapainya visi dan misi institusi pendidikan tinggi. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi tendik secara berkelanjutan agar mampu menjawab tantangan zaman.
Menurutnya, pelayanan publik saat ini tidak cukup hanya cepat dan tepat, tetapi juga harus akuntabel dan mampu mengantisipasi risiko.
“Manajemen risiko bukan sekadar konsep, tetapi harus menjadi budaya kerja, termasuk dalam tata kelola pelayanan administrasi akademik, keuangan, dan lainnya,” tegasnya.
Dr. Isnaini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber yang telah bersedia hadir dan berbagi ilmu, serta berharap kegiatan ini menjadi inspirasi dalam meningkatkan kualitas layanan di lingkungan FST. Ia menambahkan bahwa kehadiran BPKP sebagai lembaga auditor internal pemerintah menjadi contoh nyata dalam mengawal akuntabilitas dan efektivitas pelayanan publik.
Dalam sesi pemaparannya, Kepala BPKP Provinsi Sumatera Selatan, Supriyadi, S.E., M.M. menjelaskan berbagai bentuk pengendalian risiko dalam pelayanan.
“Penerapan manajemen risiko dalam pelayanan antara lain perencanaan dan penetapan kinerja, pembinaan SDM, pemanfaatan sistem informasi berbasis teknologi informasi, pengamanan fisik aset, evaluasi kinerja secara berkala, pemisahan fungsi, penetapan otorisasi yang jelas, pencatatan sesuai standar, pembatasan akses, akuntabilitas, serta dokumentasi yang sistematis,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Biro Administrasi, Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Musli Darosan, S.Ag., M.Si Kepala Bagian di lingkungan UIN Rade Fatah, serta civitas academica FST UIN Raden Fatah Palembang.