
UIN Raden Fatah Dorong Transformasi Bisnis Menuju PTNBH melalui Penguatan Pusat Pengembangan Bisnis
HUMAS – UINRF – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang terus berkomitmen memperkuat tata kelola dan produktivitas unit bisnisnya melalui pertemuan dan pengarahan para pimpinan bersama Unit Pusat Pengembangan Bisnis. Pertemuan ini diadakan di Gedung Pusat Pengembangan Bisnis UIN Raden Fatah Palembang Kampus Sudirman, Kamis (10/07/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A, yang didampingi oleh Wakil Rektor II, Prof. Dr. Abdul Hadi, M.Ag, Wakil Rektor III, Dr. Syahril Jamil, M.Ag., dan Kepala Bagian Umum, Puji Edi Purnomo, S.Sos.I., M.Hum.
Dalam arahannya, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A., menegaskan bahwa kampus memiliki potensi bisnis yang besar dan harus dikelola secara profesional dan modern agar dapat menjadi aset produktif bagi institusi.
“Kita adalah lembaga besar dengan potensi luar biasa. Karena itu, pengelolaan bisnis harus dilakukan secara menarik dan terkonsep agar mampu menarik minat pasar. Visualisasi, tampilan, dan layout sangat menentukan ketertarikan. Pola pikir kita juga harus berubah total, mindset bisnis kita perlu diperbarui secara menyeluruh. Potensinya sudah ada, tinggal bagaimana kita mengemas dan mengoptimalkannya,” tegas Prof. Adil.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Rektor II, Dr. Abdul Hadi, M.Ag., menekankan pentingnya memaksimalkan seluruh potensi bisnis yang dimiliki UIN Raden Fatah, mulai dari jasa penerjemahan, publikasi jurnal, pengelolaan parkir, hingga penyediaan e-book. Ia juga mendorong pemanfaatan platform digital dan e-commerce untuk branding produk serta pengembangan kantin modern berbasis kerja sama dengan pihak ketiga.
“Kita harus melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, dan harus memiliki target yang jelas. Kita akan memberikan insentif bagi unit usaha yang mampu melebihi target yang telah ditetapkan. Semua hasil usaha akan masuk dalam dana pengelolaan universitas,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III, Dr. Syahril Jamil, M.Ag., menyoroti pentingnya langkah sistematis dalam pengembangan unit bisnis, salah satunya dengan penyusunan dokumen perencanaan yang terukur.
“Kita perlu membuat gerakan perubahan menyeluruh. Salah satunya melalui penyusunan blueprint dan roadmap pengembangan bisnis, sehingga terdapat tahapan yang jelas untuk mengevaluasi capaian setiap tahunnya,” jelasnya.
Kepala Pusat Pengembangan Bisnis (PPB), Ainur Ropik, M.Si., turut melaporkan sejumlah capaian dan tantangan dalam pengelolaan unit usaha kampus, termasuk relokasi pedagang kaki lima ke lokasi yang lebih tertata. Unit usaha yang telah berjalan antara lain Rafah Water, laundry, Rafah Bookstore, guest house, rumah singgah, serta pengelolaan food court dan student center.
“Semua ini kami kelola sebagai bagian dari strategi mendukung UIN menuju PTNBH,” ujarnya.
Dari sisi pengembangan layanan halal, RA. Hoetari T.A, M.Kes., selaku Manajer Halal Center, memaparkan capaian Lembaga Penjamin Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) yang telah menerbitkan lebih dari 1.400 sertifikat halal bagi pelaku UMKM hingga 2023. Meski demikian, ia mengungkapkan masih ada tantangan dalam menjangkau pelaku usaha baru.
“Pada 20 Juni lalu telah disepakati komitmen bersama seluruh kabupaten dan kota terkait percepatan sertifikat halal. Kita harus ambil bagian dalam gerakan ini,” katanya.
Pada sesi diskusi, Manajer Operasional PPB, M. Sirajudin Fikri, M.Hum., turut menyampaikan secara terbuka sejumlah kendala teknis dan manajerial yang masih dihadapi oleh unit-unit usaha kampus.
Menutup sesi, Kepala Bagian Umum, Puji Edi, menyatakan komitmen penuh dalam mendukung sarana dan prasarana pengembangan unit bisnis kampus. Ia menegaskan pentingnya semangat kewirausahaan dan etos kerja sebagai pondasi transformasi bisnis kampus.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor dan jajaran juga melakukan kunjungan langsung ke beberapa unit usaha kampus seperti Rafah Water, Rumah Singgah dan Bookstore untuk meninjau potensi pengembangan dan optimalisasi pemanfaatan aset serta lingkungan sekitar.