Webinar Prodi Pendidikan Matematika FITK 2020

Webinar Prodi Pendidikan Matematika FITK 2020

 

HUMAS – UINRF — Begitu cepatnya perubahan wabah Covid-19 dari Endemi hingga memenuhi syarat menjadi Pandemi, wabah yang mendunia, Semua negara, tanpa terkecuali pemerintahan Indonesia, telah merumuskan kebijakan nasional untuk menghadapi pandemi. Sejalan dengan itu Kemdikbud yang cakupan kerjanya seluruh anak Indonesia, sangat berkepentingan membuat penyesuaian kebijakannya di tahun 2020.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, baru saja mengeluarkan panduan pembelajaran tahun ajaran baru di masa pandemik COVID-19. Salah satu poin dalam panduan tersebut adalah larangan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar tatap muka di 94% wilayah Indonesia yang berada di zona merah, orange, dan kuning. Di wilayah tersebut pembelajaran hanya boleh dilakukan secara online. Inilah mengapa tahun ajaran baru 2020 tak lagi sama dengan tahun tahun sebelumnya.

Berdasarkan hal di atas membuat Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang menyelenggarakan Webinar dengan Tema: Pembelajaran Matematika Era New Normal di Indonesia Dan Belanda.

Webinar ini diadakan secara virtual dengan aplikasi zoom meeting pada hari Sabtu pukul 14.00 WIB. Kegiatan diawali dengan kata sambutan dari Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah, ibu Dr. Hartatiana, M. Pd.. Lalu, kegiatan dengan resmi dibuka oleh Prof. Dr. Abdullah, M. Ed. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang. Webinar pertama yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Matematika UIN Raden Fatah ini diikuti kurang lebih 200 peserta yang berasal dari berbagai kota di Indonesia.

Setelah itu masuk ke acara inti yaitu penyampaian materi dari kedua narasumber. Narasumber pertama yaitu Ibu Ponco Handayawati, M. Pd. Beliau selaku pengajar pada Sekolah Indonesia Luar Negeri, di kota Den Haag, Belanda. Yang mengejutkan, bahwa di sekolah tempat beliau mengajar telah menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dari beberapa tahun sebelumnya. Sehingga, ketika masa pandemi covid-19 mengharuskan pembelajaran yang dilakukan secara online, beliau tidaklah merasa kesulitan. Ditambah oleh Ibu Ponco, bahwa saat mengajar matematika secara online kita dapat menggunakan berbagai aplikasi pintar matematika, baik itu yang gratis maupun berbayar seperti Geogebra AR, Mathway, Discreate Math, dan lain-lain.

Materi kedua disampaikan oleh Bapak Marsudi, M. Pd., yang merupakan alumni dari S1 Pendidikan Matematika UIN Raden Fatah, dan sekarang bergabung menjadi salah satu guru di MAN 1 Palembang. Beliau juga pernah meraih medali emas pada olimpiade guru matematika tingkat nasional. Menurut Bapak Marsudi bahwa ditengah masa new normal ini, proses pembelajaran diselenggarakan dengan blended learning yaitu kombinasi pembelajaran secara online dan tatap muka. Hal ini dilakukan berdasarkan tiga hal, yaitu pengembangan pedagogik tradisional dan digital, lalu peningkatan akses dan fleksibilitas, dan yang terakhir adalah efektifitas biaya. Unsur-unsur blended learning yaitu meliputi tatap muka, belajar mandiri, menggunakan aplikasi, kegiatan tutorial, kerjasama, dan evaluasi.

Setelah disampaikan materi yang sangat menarik dari kedua narasumber, dibuka sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya kepada narasumber. Webinar pertama yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Matematika UIN Raden Fatah ini diikuti kurang lebih 200 peserta yang berasal dari berbagai kota di Indonesia. Program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah akan menyelenggarakan kembali webinar dengan tema yang tidak kalah menarik.(WA/Ar)