Pelatihan Pembuatan Artikel dan Makalah Prodi PAI S1 FITK 2022

Pelatihan Pembuatan Artikel dan Makalah Prodi PAI S1 FITK 2022

 

HUMAS-UINRF — Kegiatan ini dihadiri oleh Kaprodi PAI Dr. Mardeli, M.A., Pemateri Dr. Baldi Anggara, M.Pd.I., Staf Prodi Eva Nuryanti,M.Pd., Eriyanto, S.E.,  Ketua HMPS PAI Halfianto dan anggota, serta Mahasiswa Prodi PAI. 

Dr Mardeli, M.A. dalam kata sambutan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada HMPS PAI dan seluruh panitia atas terlaksananya kegiatan ini di Ruang Pertemuan Lt 4 FITK, yang dikuti 162 Mahasiswa. (Jumat, 4 November 2022)

Pelatihan pembuatan makalah sangat penting bagi Mahasiswa karena masih banyak yang belum mengerti tentang mekanisme pembuatan makalah, tak sedikit Mahasiswa yang masih menggunakan jalur pintas dalam pembuatan makalah dengan copy paste dari web tidak resmi. Maka dari itu pihak Prodi PAI bekerjasama dengan divisi pendidikan HMPS PAI untuk mengadakan acara pelatihan pembuatan makalah yang disampaikan oleh Gugus Pengendalian Mutu Prodi PAI Dr. Baldi Anggara, M.Pd.I., ujar Bundo Mardeli, sapaan akrabnya.

Pemateri hari ini Dosen hombase PAI sekaligus GPMP Prodi PAI Dr. Baldi Anggara, M.Pd.I. mengusung tema "Pelatihan penulisan artikel dan makalah dari amatir menjadi mahir untuk publis jurnal anti plagiarisme." Penyampaiannya sangat detail mengenai sistematika dan mekanisme penulisan makalah mulai dari penentuan kertas, pembuatan cover, penulisan bagian bagian dalam makalah, dan cara pembuatan artikel ilmiah dalam materi yang disampaikan. Semua dikupas tuntas pada kegiatan pelatihan dan pembuatan makalah.

Salah satu peserta Ezi Aristi Putri mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab mengenai bagaimana cara membuat kalimat yang baik dan  memparaprashe kalimat agar terhindar dari plagiarisme?.

"Nah banyak sekali mahasiswa yang salah paham akan cara memparaprashe kan kalimat, ada yang mengurangi huruf, sinonim, bahkan ada yang mengantonimkan kata, jadi cara memparaprashe kan sebuah kalimat adalah mencari kata ganti yang tidak jauh maknanya dengan kata yang sebenarnya misal "pelatihan adalah" bisa di paraprashe kan menjadi "pelatihan merupakan" itu adalah kalimat yang berbeda tetapi maknanya tetap sama," ujar Baldi Anggara. 

Lebih lanjut Baldi mengatakan bahwa sepintar apapun jika kalian tidak menuangkan itu didalam tulisan maka seiring zaman kalian akan hilang, tetapi walaupun tidak pintar, tetapi setiap ilmu yang didapat kalian tuangkan melalui tulisan maka nama kalian akan selalu di ingat melalui karya-karya yang kalian buat., tutupnya.