Madrasah Ramadhan kajian ” Tafsir Ayat Al qur’an ” Bersama Ustadz Dr. Kusnadi, MA

Madrasah Ramadhan kajian ” Tafsir Ayat Al qur’an ” Bersama Ustadz Dr. Kusnadi, MA

Ma’had_ Kegiatan Madrasah Ramadhan Pengabdian masyarakat berbasis Masjid di masjid Darul Muttaqien kampus A UIN Raden Fatah Palembang yang  hari  ini diisi oleh Ustadz ustadz  Dr. Kusnadi, MA membahas tentang "Tafsir Ayat al qur'an".
Tafsir Al qur'an  memiliki makna menjabarkan suatu surat dalam al qur'an agar lebih dimengerti dan dipahami. Ustadz Dr. Kusnadi, Ma pada madrasah Ramadhan menjelaskan tentang Tafsir ayat Al Qur'an.
surat pertama yaitu Q.S Al-ahzab ayat 35 yang berbunyi :

"Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."
"Ayat ini turun karena Suatu hari seorang wanita mengeluh kepada Nabi SAW, beliau berkata : "Wahai nabi kenapa didalam Al-Qur'an itu banyak disebutkan laki-laki?" . Ayat ini turun untuk menanggapi keluhan itu." jelasnya ( 10/04/23)

Selain Tafsir Q.S Ahzah ayat 35 Ustadz Dr. Kusnadi, MA menyampaikan Tafsir ayat Al Fatihah"
Setiap kita membaca Al-Fatihah  maka disitu ada do'a yakni pada ayat 6, Allah SWT berfirman: 
 
"Tunjukilah kami jalan yang lurus," (QS. Al-Fatihah 1: Ayat 6) 
Hidayah itu sangat mahal, makanya harus senantiasa dicari. Hidayah juga tidak ada jaminan meskipun kita berbuat baik dan lain-lain. Contohnya: Paman Nabi Abu Thalib. 

Ada beberapa hal yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia untuk menghantarkan kita kejalan yang lurus : Pertama, Insting  : Namun, insting ini tidak cukup untuk menemukan jalan yang lurus, karena Insting ini terkadang terdapat kekeliruan didalamnya. Kedua:  Panca Indra : Panca Indra dalam hal beragama adalah hal yang wajib untuk disyukuri, dengan fungsi masing-masing dari panca Indra inilah kita bisa mengagumi ciptaan Allah SWT. Akan tetapi panca Indra juga terkadang tidak cukup untuk menjadikan kita  mendapatkan Hidayah (jalan yang lurus). Ketiga, Akal : Akal itu untuk berpikir, melihat bagaimana  Allah SWT menciptakan kita manusia, menciptakan alam semesta. Tetapi akal ini juga belum cukup untuk mencapai jalan yang lurus, karena manusia sering kali tertipu dengan akalnya. Contoh: Menurut logika benar ternyata itu salah. Menurut logika benar ternyata itu salah. Inilah yang dimaksud dengan akal terkadang menimbulkan tipu daya. Keempat,  Hidayah Agama (Al-Arobi) : Hidayah agama dapat melengkapi tiga hidayah diatas. Hidayah ini dapat berupa terbukanya hati seseorang untuk melihat seuatu yang lebih baik atau sesuatu yang benar. Selain itu hidayah juga termasuk dilapangkannya dada untuk meyakini kebenaran agama Islam, ini pendorong kuat untuk mendapatkan jalan yang lurus. 
Akan tetapi apabila tidak ada salah satu dari hal-hal diatas maka tidak lengkap dan belum bisa menuju jalan yang lurus yang dimaksud dalam Surat  Al-Fatihah ayat 6 diatas. 
sebagai penutup Ustadz Dr. Kusnadi, MA menyampaikan " Akan tetapi ada banyak makna pada surat Al-Fatihah ayat 6 : 1. Tunjuki kami pada jalan islam, 2. Al-Qur'an dan Hadits , 3. Ada juga yang memaknai dengan hanya Al-Qur'an saja". Tutupnya