FDK UIN Raden Fatah Tingkatkan Kompetensi Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa Melalui Pemanfaatan AI

FDK UIN Raden Fatah Tingkatkan Kompetensi Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa Melalui Pemanfaatan AI

Menjawab tantangan revolusi industri 5.0, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang terus bernovasi dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia, meliputi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) menggelar kegiatan yang mengusung tema 'Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Riset', Senin (13/11/12).

Dalam kegiatan ini menghadirkan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag dan didampingi juga oleh Kepala Balai Diklat Kegamaan Palembang Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si.

Rektor UIN Raden Prof. Nyayu Khodijah mengatakan tren penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah berkembang begitu pesat. Tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi khususnya AI sangat mendukung riset dalam pendidikan.

Sejumlah kalangan mendukung adanya perkembangan teknologi yang cepat dan pesat, karena dapat membantu manusia. Sementara banyak juga yang khawatir akan perkembangan teknologi, karena banyak isu yang beredar terkait kejujuran dan etika pembelajaran yang berpotensi adanya kecurangan. Kemajuan teknologi sejatinya merupakan refleksi meningkatnya kecerdasan manusia dalam mengelola sumber daya secara cepat dan pesat," ujar Prof. Nyayu.

Rektor UIN Raden Fatah juga berharap dengan adanya kegiatan ini, SDM UIN Raden Fatah dapat bertanggung jawab dalam memanfaatkan AI, khususnya dalam bidang penelitian dan riset.

Manfaatkan AI dengan sebaik mungkin, pemahaman AI ini sangat perlu dimiliki oleh para akedmisi dalam bidang pendidikan. Jadilah warga digital pengguna AI yang bertanggung jawab, sesuai dengan etika dan kebijakan yang ada di Indonesia, tegas Rektor.

Sementara itu Prof. Suyitno selaku narasumber, mengatakan AI sendiri memiliki dampak positif dan negatif dalam bidang pendidikan. Dampak positifnya pengguna AI dengan mudah dapat memperoleh pengetahuan dan informasi kapan saja, sedangkan dampak negatifnya para pengguna AI akan ketergantungan terhadap AI dan menjadikan kegiatan pembelajaran hanya sekadar formalitas saja.

Tantangan global yang akan dihadapi ke depannya akan semakin berat, oleh karena itu cobalah untuk meningkatkan keterampilan dan lebih mengasah pengetahuan, agar sumber daya manusia tidak kalah saing dengan teknologi yang ada, ungkap Prof. Suyitno.

Kepala Balitbang juga menekankan ke depannya untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, meningkatkan kompetensi dan kemampuan, sehingga SDM yang dimiliki tidak tertinggal.

Salah satu yang harus disiapkan tahun depan adalah peningkatan kompetensi dan kualitas SDM. Karena kita sedang hidup di era disrupsi teknologi yakni perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital, yang mana kehadiran teknologi membawa berbagai perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, juga perubahan pada sistem yang ada di Indonesia dan seluruh dunia,  pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor 1 Dr. Muhammad Adil, M.A, Wakil Rektor 2 Dr. Abdul Hadi, M.Ag, Wakil Rektor 3 Dr. Hamidah, M.Ag., Ka.Biro AUPK, Ka.Biro AAKK, Dekan dan Wakil Dekan FDK, serta para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang.

Penulis : Riska Amelia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *