Gelar Forum Kajian Gender, LP2M UIN Raden Fatah Bahas Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi

Gelar Forum Kajian Gender, LP2M UIN Raden Fatah Bahas Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi

HUMAS – UIN RF — Pusat Studi Gender dan Anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menggelar forum kajian gender dalam berbagai perspektif, dengan mengusung tema “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi”, Selasa (2/7/24).

Kegiatan ini dilaksanakan upaya untuk meningkatkan kajian tentang penelitian dengan perspektif gender serta  kesadaran akan pentingnya pengetahuan dan penanganan terhadap kekerasan seksual di perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan di Rektorat Kampus Sudirman UIN Raden Fatah Palembang, dengan mengundang 2 Narasumber yakni Prof. Dr. Muflihah Wijayanti, M.Si. dari IAIN Metro Lampung dan Fitriana, S.Sos., M.Si selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Selatan.

Mewakili Rektor, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A., menyampaikan salam dan permohonan maaf dari Rektor yang belum bisa hadir dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan tersebut, Adil mengatakan bahwa kekerasan seksual terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia pendidikan. Di antara jenjang pendidikan, perguruan tinggi menjadi tempat dengan kasus kekerasan seksual yang harus kita tinjau lebih lanjut.

“Persoalan ini merupakan persoalan yang berat yang akan di hadapi oleh perguruan tinggi. Apa lagi UIN Raden Fatah, dengan jumlah mahasiswa yang setiap tahun mengalami peningkatan, ini menjadi tugas kita untuk mengawasi serta memberikan pelayanan yang optimal kepada mahasiswa,” ujarnya

Wakil Rektor I juga menekankan untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, harus memberikan apa yang dibutuhkan mahasiswa, sesuai dengan harapan orang tua yang menitipkan anaknya ke UIN Raden Fatah untuk menimba ilmu dan melanjutkan pendidikannya.

“Kita harus terus memantau perubahan sosial yang ada, mengawal mahasiswa menjadi sarjana dan ketika kembali ke masyarakat dapat menyampaikan ilmu yang didapat selama mengenyam pendidikan di UIN Raden Fatah serta dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Adil menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan akan ada tindak lanjut berupa perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap persentase angka kekerasan perempuan di lingkungan perguruan tinggi khususnya di UIN Raden Fatah Palembang.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kita mempunyai data yang yang aktual dan valid dalam bentuk persentase terkait angka kekerasan perempuan di UIN Raden Fatah Palembang, sehingga dapat ditindaklanjuti dan menjadi bahan evaluasi di masa yang akan mendatang,” harapnya.

Sementara itu, Dr. Komaruddin, M.Si selaku Ketua LP2M UIN Raden Fatah, mengatakan bahwa isu kesetaraan gender ini sudah ada sejak lama, bahkan penyetaraan juga telah ada dalam ajaran dan juga budaya.

Forum kajian gender ini dihadiri oleh segenap civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang dan juga perwakilan perguruan tinggi lainnya, diantaranya, Universitas Kader Bangsa (UKB) , ITS NU Sriwijaya, dan Universitas Palembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *