
Peringati Hari Bumi, UIN Raden Fatah Ikuti Penanaman Satu Juta Pohon Matoa
HUMAS – UINRF – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menggelar kegiatan Launching Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, yang dilaksanakan di Kampus Jakabaring UIN Raden Fatah Palembang, Selasa (22/04/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari KMA Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Menteri Agama Tahun 2025–2029 serta Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nomor 182 Tahun 2025 tentang Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa. Program ini menjadi bagian dari komitmen nasional untuk mendorong praktik ekoteologi dan konservasi lingkungan hidup.
Dalam sambutannya, Mewakili Plt Rektor, Wakil Rektor II UIN Raden Fatah Palembang, Dr. Abdul Hadi, M.Ag. mengajak seluruh civitas academica untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program ini. Ia menekankan bahwa penanaman pohon matoa bukan hanya sebatas kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata dari kepedulian terhadap bumi dan lingkungan kampus yang berkelanjutan.
“Penanaman pohon matoa hari ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan. Mari kita tidak hanya menanam, tapi juga merawatnya sebagai warisan ekologis bagi masa depan,” ujarnya.
Ketua Ecogreen Campus UIN Raden Fatah, Dr. Ledis Heru S. Putro, M.Si., turut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret UIN Raden Fatah dalam mendukung agenda nasional dan global di bidang pelestarian lingkungan. Ia menegaskan bahwa komitmen terhadap pembangunan kampus hijau harus terus digaungkan dan dijadikan bagian dari budaya akademik.
Dalam kegiatan ini dilakukan penanaman simbolik sebanyak 100 batang bibit pohon matoa berukuran 1 meter dan 25 batang berukuran 2 meter. Penanaman ini merupakan hasil kerja sama dengan Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah I Sumatera Selatan. Selain memperluas ruang hijau, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran ekologis di lingkungan kampus serta menyemai nilai-nilai ekoteologi dan aksi iklim.
Dr. Ledis Heru juga menambahkan bahwa pohon matoa memiliki nilai ekologis yang tinggi, dan penanamannya diharapkan mampu mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), mewujudkan target netral karbon kampus pada tahun 2060, serta berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) poin 13 (penanganan perubahan iklim), poin 15 (pelestarian ekosistem darat), dan poin 4 (pendidikan berkualitas).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Dr. Syahril Jamil, M.Ag., jajaran pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta perwakilan dari DEMAU, UKMK, Mapala, Duta Ecogreen Campus (EGC), pengurus BSSB, IPPFST, dan berbagai komunitas mahasiswa lainnya.
Selain penanaman pohon matoa, kegiatan ini juga disemarakkan dengan partisipasi civitas akademika yang turut menyumbangkan bibit tanaman buah lainnya seperti jambu air, durian, nangka, jeruk, dan berbagai jenis tanaman produktif lainnya.