DEMA UIN Raden Fatah dan PSGA Gelar Diskusi Tentang Kekerasan Seksual dan Perundungan

DEMA UIN Raden Fatah dan PSGA Gelar Diskusi Tentang Kekerasan Seksual dan Perundungan

HUMAS – UINRF — Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Fatah Palembang melalui Kementerian Kesehatan Mahasiswa bekerja sama dengan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “Saat Diam Bukan Pilihan, Bersama Membongkar Realitas Kekerasan Seksual dan Perundungan di Balik Layar Kampus”. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium UPT Perpustakaan Kampus Jakabaring UIN Raden Fatah Palembang, Jumat (23/5/25).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A yang menekankan pentingnya pencegahan melalui sosialisasi yang masif dan berkelanjutan.

“Pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati. Sosialisasi seperti ini adalah bentuk recharge kesadaran kita untuk menjaga kampus tetap aman dan sehat,” ujarnya.

Rektor juga mengajak mahasiswa untuk tidak takut bersuara dan menyampaikan keluhannya secara langsung kepada pihak kampus.

“Jika ada masalah, silakan adukan secara langsung. Supaya kita tahu langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk menghindari dan mencegah kekerasan serta perundungan di lingkungan kita,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua PSGA, Dr. Henny Yusalia, S.Sos.I., M.Hum menambahkan bahwa salah satu langkah nyata yang dilakukan PSGA adalah pembentukan Satuan Tugas Anti Kekerasan Seksual, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari beberapa fakultas. Satgas ini menjadi ruang pengaduan dan dukungan bagi mahasiswa yang mengalami kekerasan atau pelecehan, serta isu-isu lain yang mengganggu kenyamanan akademik.

“Mahasiswa adalah penyambung lidah. Jangan ragu untuk speak up. PSGA siap menerima pengaduan, tidak hanya terkait kekerasan seksual, tetapi semua persoalan yang berdampak pada kesehatan dan kenyamanan mahasiswa,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dan luar biasa, diantaranya Prof. Dr. Abdul Hadi, M.Ag., Wakil Rektor II UIN Raden Fatah Palembang, Fitriana, S.Sos., M.Si., selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Provinsi Sumsel, serta Dra. Massuryati, Anggota Bawaslu Sumsel.

Ketua DEMA, Ilham, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta dan sinergi seluruh elemen kampus.

“Suara mahasiswa UIN Raden Fatah adalah suara yang layak didengar. Kami berdiri untuk melawan segala bentuk penindasan, baik terhadap perempuan maupun laki-laki,” ucapnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Mahasiswa DEMA, yang diwakili oleh Zaidi Naufal, menegaskan bahwa isu kekerasan seksual adalah masalah yang mendesak di lingkungan perguruan tinggi.

“Kita tidak bisa lagi diam. Perundungan dan kekerasan seksual berdampak langsung pada kesehatan mental mahasiswa. Mari kita bersama-sama menjadi suara kebenaran,” pungkasnya.