
Ujian Mandiri UIN Raden Fatah Palembang Dimulai, Rektor Pastikan Proses Lancar dan Transparan
HUMAS – UINRF – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang resmi memulai pelaksanaan ujian seleksi jalur mandiri tahun akademik 2025/2026. Ujian ini dilaksanakan selama lima hari, mulai tanggal 14–17 Juli dan 22 Juli 2025, bertempat di Laboratorium Terpadu, Kampus Jakabaring UIN Raden Fatah Palembang.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A., didampingi oleh Wakil Rektor II, Prof. Dr. Abdul Hadi, M.Ag., Wakil Rektor III, Dr. Syahril Jamil, M.Ag., serta Kepala Biro AAKK, Dr. Drs. H. Mukhlisuddin, S.H., M.A., meninjau secara langsung proses ujian di lokasi pelaksanaan guna memastikan kesiapan teknis dan kenyamanan peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para peserta serta menegaskan bahwa pelaksanaan ujian jalur mandiri merupakan bagian dari komitmen UIN Raden Fatah untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas.
“Kami ingin memastikan seluruh proses berjalan secara tertib, adil, dan transparan. Ujian mandiri ini bukan hanya seleksi administratif, tetapi juga bagian dari penyaringan calon mahasiswa yang siap berkontribusi secara akademik dan memiliki karakter kuat,” tegasnya, Senin (14/07/25)
Lebih lanjut, Rektor berharap dari banyaknya pendaftar atau peminat yang ingin masuk UIN Raden Fatah, tentu harapannya dalam waktu 5 hari ini semuanya bisa mengikuti tes dengan baik dan lulus menjadi calon mahasiswa baru UIN Raden Fatah Palembang. Harapan ke depannya juga, melalui penjaringan calon mahasiswa baru jalur mandiri ini, UIN Raden Fatah dapat terus melahirkan generasi-generasi bangsa yang akan melanjutkan estafet pembangunan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara itu, Kepala Bagian Akademik (BAK), Musli Darosan, S.Ag., M.Si., menjelaskan bahwa pelaksanaan ujian seleksi jalur mandiri program sarjana berlangsung selama empat hari, sedangkan satu hari terakhir dikhususkan untuk program magister dan doktor.
Seluruh ujian dilaksanakan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) dan dibagi ke dalam tiga sesi setiap harinya, dengan pengawasan ketat oleh tim teknis dan panitia pelaksana.
Musli juga menyebutkan bahwa berdasarkan data pendaftaran, terdapat 1.000 peserta yang mengikuti seleksi, dan terdapat tiga program studi yang paling diminati, yakni S1 Sistem Informasi, S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), S1 Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Kami telah menyiapkan seluruh fasilitas dengan maksimal agar proses ujian berjalan lancar dan kami berharap dapat menjaring mahasiswa yang unggul dari berbagai daerah,” ungkapnya.