
UIN Raden Fatah Dorong Pelestarian Jejak Multikultural di Sumatera Selatan melalui Seminar Situs Kapiten Bungsu
HUMAS – UINRF – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A., menghadiri sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan Pengukuhan Pengurus Forum Peduli Sejarah dan Budaya (Foliraya) Sumatera Selatan serta Seminar bertajuk “Situs Kapiten Bungsu di Pulau Kemaro: Sejarah atau Legenda?”. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Palembang, Rabu (13/08/2025).
Pengukuhan pengurus Foliraya dan seminar dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Provinsi Sumatera Selatan, Kristanto Januardi, S.S. Dalam sambutannya, Kristanto menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan warisan budaya.
“Pemerintah sangat membutuhkan peran masyarakat dalam melestarikan budaya, karena sejatinya seni dan budaya itu adalah milik masyarakat,” ujarnya.
Selain sebagai narasumber, Prof. Muhammad Adil juga dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pakar Foliraya. Dalam paparannya, Muhammad Adil mengupas latar belakang historis Kapiten Bongsu, tokoh penting yang dimakamkan di Pulau Kemaro.
“Mereka ini berasal dari Dinasti Ming di China. Keberadaan mereka di Palembang tak lepas dari jalur perdagangan yang strategis. Mereka mengasingkan diri dari China karena konflik yang merusak perekonomian dan keamanan,” jelas Prof. Adil.
Adil juga menambahkan bahwa Pulau Kemaro tidak hanya dikenal karena kisah legenda yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi juga karena nilai sejarahnya yang terkait erat dengan tokoh-tokoh penting di Negeri Sriwijaya, seperti Ki Gede Ing Suro, Talang Kerangga, dan Kebon Gede. Kedatangan Islam di wilayah Palembang kemudian membawa peralihan budaya yang signifikan, termasuk hilangnya atau dialihfungsikannya peninggalan pra-Islam seperti candi.
“Persoalannya adalah, bisakah era sekarang mengakulturasi sejarah-sejarah terdahulu? Kita harus hidup dengan mencontoh pendahulu-pendahulu kita,” tegasnya.
Seminar ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yaitu Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H., Drs. Syafruddin, M.Pd., Ph.D., Drs. A. Azim Amin, M.Hum., dan Ir. Ahmad Dailami.
Dalam kegiatan ini turut hadir Wali Kota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M.Si, yang diwakili oleh Asisten II Setda Palembang, Isnaini Madani, MT., M.Si., IAI, yang memaparkan materi terkait jejak komunitas Tionghoa di Palembang, mulai dari Laksamana Cheng Ho hingga Kapiten Bongsu.